Padangsidempuan, Garda Bhayangkara
Seorang pelajar berusia 14 tahun, FAH, yang tinggal di Jalan Raja Inal Siregar, Kelurahan Batunadua Jae, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan , meninggal dunia usai ditabrak Truk, Minggu (19/01/2025) siang.
“Truk bermuatan pupuk urea 15 Ton ini diduga mengalami rem blong sebelum akhirnya menabrak bocah itu di Jalan Raja Inal Siregar, Kelurahan Batunadua Jae,” ujar Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr Wira Prayatna, SH, SIK, MH, melalui Kasi Humas, AKP K Sinaga, SH, Senin (20/01/2025).
Kasi Humas menceritakan, insiden maut ini bermula saat Truk berwarna oranye bernomor polisi BK 9237 DQ, yang dikemudikan Bambang Sunardi (37), warga Kabupaten Batubara, dan keneknya, Iwansyah, bermuatan pupuk 300 Zak, melintas dari arah Tapanuli Selatan ke Padangsidimpuan.
“Diduga, dari jarak 100 Meter sebelum tiba di TKP, Truk sudah mengalami rem blong,” imbuh Kasi Humas.
Mengetahui remnya blong, lanjut Kasi Humas, pengemudi Truk banting stir ke kiri bahu jalan mengarah ke TPU (Tempat Pemakaman Umum-red) Batunadua. Namun saat itu, secara tiba-tiba seorang anak laki-laki yang tak lain adalah, FAH, melompati parit untuk ke luar dari TPU mengarah ke Jalan.
“Akibatnya, pengemudi Truk tak mampu mengendalikan kenderaan berat tersebut dan langsung menabrak korban (FAH), hingga terlempar dan masuk ke parit,” terangnya.
Akibat insiden ini pula, sebut Kasi Humas, Truk tersebut menyeruduk pagar pembatas TPU hingga roboh. Begitu juga dengan Truk tersebut, yang mengalami kerusakan di bagian depannya.
Sedangkan korban, urai Kasi Humas, mengalami luka robek di kepala belakang serta mengeluarkan darah dari mulut dan telinga. Korban, sempat dilarikan ke RSU Meta Medika Padangsidimpuan untuk mendapat perawatan medis.
“Namun nahas, nyawa korban tak tertolong. Korban menghembuskan nafas terakhirnya di RSU Metta Medika,” pungkas Kasi Humas menutup.
