Miris, 3 Warga Karo Gagal Berangkat ke Jepang, Uang Rp270 Juta Tak Dikembalikan

  • Bagikan

Karo, Garda Bhayangkara

Enam bulan sudah, 3 warga Kabupaten Karo, Elpianto Ginting, Putra Tarigan dan Uci br Ginting menunggu diberangkatkan ke Jepang untuk bekerja. Total biaya yang sudah mereka setor Rp270 juta juga tidak dikembalikan.

IMG-20241225-WA0049

Kisah pilu ini disampaikan Perdis Ginting, orangtua Elpianto Ginting di Cafe Cinur Kantor Pos Kabanjahe, Minggu (28/7/2024).

Menurut warga Desa Lingga Julu Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo ini, ia terpaksa menjual ladang satu-satunya untuk memenuhi permintaan Pengurus Bedeng Pusat DPN Perkasa Medan yang dipimpin Martin Sembiring MT.

“Martin Sembiring meminta uang senilai Rp90 juta per orang sebagai biaya keberangkatan ke Jepang,” kata Perdis Ginting.

Namun anaknya, Elpianto Ginting dan saudara mereka Putra Tarigan, warga Desa Singgamanik, Kecamatan Munte, serta Uci Rimanda br Ginting, warga Desa Singgamanik gagal berangkat. Padahal uang telah dikirim atas petunjuk Martin Sembiring lewat nomor rekening 1220011553388,di Bank Mandiri atas nama DPN Perkasa pada bulan Maret 2023.

“Kami sebagai orang tua, tidak banyak tahu peraturan, dikirim, ke sini uang ini rekeningnya katanya, kami kirim itu yang cuma kami tahu, kalau tidak jadi anak saya berangkat kembalikan uang kami, itu yang kami perlu,” lanjut Perdis Ginting.

Sementara Elpianto Ginting menjelaskan, kala itu sekitar awal tahun 2023, dirinya mengikuti kursus bahasa Jepang di Lampung. “Tiba-tiba ada tawaran dari Martin Sembiring melalui ponsel bisa berangkat ke Korea Selatan dalam 2 minggu langsung berangkat ke sana,” katanya.

Atas tawaran itu, lanjut Elpianto Giting, dirinya langsung bergegas pulang hendak menjumpai Martin Sembiring di Medan. Setelah bertemu dengan Martin Sembiring yang juga dosen di Politeknik Medan, ia disuruh belajar mengelas selama dua minggu.

“Setelah itu pak Martin memberangkatkan kami ke Bekasi Harapan Indah, katanya kami belajar di tempat itu teryata apa pun tidak ada yang kami kerjakan,” katanya.

Masih keterangan Elpianto, setelah 4 hari mereka di Bekasi Harapan Indah, Martin menyarankan mereka agar mentransfer uang supaya bisa belajar di tempat itu.

“Mau tidak mau uang pun ditransper sesuai nomor rekening yang diberikan oleh pak Martin,” katanya.

Setelah uang masuk ke rekening, baru ia dibawa ke Indramayu untuk tes mengelas. “Kami disuruh menginap di tempat itu namun tempatnya tidak layak menurut kami,” beber Elpianto Ginting.

Dengan berbagai cara akhirnya kami bisa menginap di rumah pak RT. Tapi selama 4 hari disana tidak ada yang dikerjakan, juga tidak ada latihan atau tes mengelas, jadi mereka pun pulang lagi ke Medan.

Satu bulan kemudian, mereka bertemu lagi dengan Martin di Medan. Ia menyarankan ke Depok mengikuti latihan selama 3 bulan supaya bisa ke Jepang.

Lagi-lagi, latihan yang dijanjikan tidak mereka dapatkan. “Setelah 3 bulan di Depok kami sepakat bertiga tiada artinya kita di sini, lebih baik kita pulang saja, sehingga kami pun pulang kembali ke Medan,” ujar Elpianto Ginting.

Sesampai di Medan mereka bertemu lagi dengan Martin, yang meminta mereka belajar di Medan Denai.

“Hasil kesepakatan kami dengan Pak Martin sebelumnya, bila tidak jadi berangkat (ke Jepang), maka uang yang telah ditransfer dikembalikan, ternyata saat kami datangi dia di Politeknik Medan, ia mengatakan uang kalian dikirim ke rekening DPN Pusat, seakan mengelak,” kata Perdis dan Elpianto.

Sementara menurut Martin Sembiring, mereka telah sepakati aturan yang kami berikan kepada mereka. “Tapi ketiga orang itu belum bisa memenuhi syarat yang diberikan, sehingga mereka belum berangkat ke Korea,” katanya.

Tapi ia tidak menjelaskan apa syarat yang tidak dipenuhi itu, karena semua kewajiban untuk mengikuti pelatihan telah dipenuhi oleh ketiganya.

Martin juga mengatakan, uang yang telah ditransfer mereka itu memang nomor rekening kantor pusat.

Atas hal ini Perdis Ginting berencana akan melaporkannya ke polisi. “Kami merasa ditipu, janjinya untuk segera memberangkatkan anak kami, sampai hari ini tidak jelas, padahal semua aturan dan kewajiban sudan kami ikuti,” keluhnya.

Ia berharap aparat kepolisian, Kapolda Sumatera Utara, Kapoltabes Medan, dan Kapolres Karo, dapat memberikan solusi apa langkah yang kami perbuat atas persoalan yang kami hadapi,” pinta Perdis yang diamini Elpianto.

  • Bagikan
سكس قذف في الفم porn-arab.net قصص متناكة hinde sax video com xxxbunker.mobi soft porn indian sexvideoxxxcom stepmomporntrends.com xvid video indian سكس لبناني محارم arabsgat.com سكس مربيات نجوم سكس hardsextubevid.com سكس الجيش الاسرائيلى
indian aunty pron momporntrends.com local sex video in old sex indian zambibo.mobi alexandra daddario sex videos بنت مصرية تتناك vosyed.com سكس اسيوى مترجم bp sex indian kompoz2.com 9x movie 2018 shubha punja kazatube.mobi xxx indian sexy vidio
نيك بنات بكر milfhdtube.net حلب بزاز movirulz com indianpornv.com sex karte hue video 人妻ナンパntr温泉 javfuck.mobi 綾城ゆりな 庄司みゆき 無修正 javmobile.mobi 君島アンナ ang batang quiapo feb 13 2023 teleseryehot.com the villages lipa