Tapanuli Tengah, Garda Bhayangkara
Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) mengevakuasi korban tenggelamnya Kapal Stempel Wisata Dolpin Lambung70 di sekitar perairan Pulau Situngkus dan Pulau Mursala Kabupaten Tapteng, Sabtu (29/6/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
Peristiwa itu berawal pada pukul 10.30 WIB, kapal berangkat dari sekitar Pantai Indah Pandan (PIP) Kelurahan Mangga Dua Kecamatan Pandan.
Jumlah penumpang sekitar 38 orang dengan rincian 28 orang dari rombongan Jamaat Gereja Retreat Permata GBKP Berastagi Rg Cinta Rakyat 2024 Kabupaten Tanah Karo, 6 orang rombongan keluarga dari Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara dan 2 orang Agen Traveling serta 2 ABK.
Sekitar pukul 10.50 WIB lambung kapal mengalami kebocoran sehingga masuk air yang menyebabkan kapal kemasukan air laut pada bagian lambung kapal akibat hempasan ombak.
Tak lama, sekitar 10 menit kemudian kapal mulai tenggelm di sekitar Pulau Situngkus dan Pulau Mursala.
Menurut seorang korban, YP Pasya br tarigan (18) warga Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo, ditengah perjalanan kapal mengalami kebocoran, korban bersama penumpang kapal lainnya sempat melakukan upaya mengeluarkan air dari dalam kapal.
Namun dikarenakan air semakin banyak yang masuk sehingga korban bersama penumpang lainnya tidak mampu mengeluarkan air dari dalam lambung kapal.
Saat kejadian sebagian penumpang ada yang tidak menggunakan alat keselamatan berupa Life Jaket (Rompi Pelampung)
Berapa saat kemudian ada kapal melintas disekitar tempat kejadian dan menolong para korban.
Berikut nama-nama penumpang dari 28 rombongan Jamaat Gereja Retreat Permata GBKP Berastagi Rg Cinta Rakyar, Karo:
1. Dendi Ginting (22)
2. Verdi Valentino S.Milala (19)
3. Kristoper Sembiring Milala (22)
4. Dandi Ginting (22)
5. Yonia Pasya br Tarigan (18)
6. Cok Noris Ginting (24)
7. Demisva Br Surbakti (18)
8. Marsela Aprilia Br Bangun (17)
9. Nesia Natalia Br Ginting (17)
10. Edy Penielta Ginting (18)
11. Prisai Paul Karo karo (17)
12. Andrew Karo karo (20)
13. Billy Surbakti (24)
14. Else Br Ginting (23)
15. Hera Br Ginting (17)
16. Elvira Br Purba (24)
17. Aser Sembiring (18)
18. Silvester Surbakti (17)
19. Pender Bangun (21)
20. Repanda Tarigan (30)
21. Alisya Agita Br Surbakti (22)
22. Egla Br Surbakti (22)
23. Refael Tarigan (22)
24. Vinny Br Ginting (24)
25. Eya Dinda Br Sembiring (18)
26. Renzi Sitepu (17)
27. Arnanda Surbakti (25)
28. Egina Br Tarigan (18)
Sedang rombongan keluarga dari Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara adalah:
1. Sanjaya Kelana Butar-butar, Desa. Pondok Bungur Kec. Rawa Panca Arga Kab. Asahan, (38).
2. Gazhi, (9) Jln. KH Agus Salim Pasarlama Kab. Asahan.
3. Agustian, (40) Jln. KH Agus Salim Pasarlama Kab. Asahan.
4. Fahri Muntas, (11) Jln. KH Agus Salim Pasarlama Kab. Asahan (Meninggal Dunia)
5. Ratna, (50) Desa. Serambingan, Kec. Lubuk Besar, Kab. Batubara (Meninggal Dunia)
6. Irmayulita, (38) Jln. KH Agus Salim Pasarlama Kab. Asahan *(Meninggal Dunia)
Sementara dua Agen Travel yakni
1. Rahka Candra Simanjuntak (24) Kalangan Kec. Pandan Kab. Tapteng
2. Dian Apriani (24) Batu Nadua Kota Pada Sidempuan
Korban meninggal dunia disemayamkan di Ruang Jenazah RSUD Pandan menunggu pihak Keluarga.
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor menyampaikan korban seluruhnya adalah 38 irang dengan rincian dari Tanah Karo 28 Orang, dari Asahan 6 Orang dan 2 Orang Agen Traveling serta 2 Orang ABK.
“Korban selamat dari GBKP Berastagi sebanyak 28 orang sedangkan 6 orang penumpang dari Asahan (1 Keluarga) sebanyak 3 orang selamat dan 3 orang Meninggal, 2 orang Agen Traveling selamat dan 2 ABK telah diamankan dan diperiksa di Polres Tapteng,” jelas Kapolres.
Selain itu, Kapolres Tapteng juga mengucapkan turut berduka cita kepada para korban dan menghimbau kepada para ABK terutama kapal wisata untuk selalu mengutamakan keselamatan penumpang kapal wisata dan mengikuti aturan standar keselamatan penumpang setiap berlayar.
Sumber : Humas Polres Tapteng