Aceh Tamiang, Garda Bhayangkara
Sejago merah mengamuk lagi di Aceh Tamiang. Kali ini sekaligus melalap 4 rumah yang terbuat dari kayu, Senin (3/4/2023) malam sekira pukul 23.14 WIB. 6 rumah lainnya rusak terdampak kebakaran.
Keempat rumah itu milik M.Arifin (47), Fitriani (42) dan Kurniawan (39), di Dusun Ar-rahim Desa Kota Lintang Kecamatan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga setempat, menceritakan mereka sedang berada didepan rumahnya kemudian melihat api yang keluar dari rumah warga. Mereka langsung berteriak untuk membangunkan warga lainnya agar mendapatkan bantuan.
TONTON VIDEONYA:
Pada saat itu juga, warga mulai berdatangan api sudah mulai membesar, warga pun langsung bergegas bersama Bhabinkamtibmas Desa Kota Lintang ikut membantu memadamkan api.
Namun api pun menambah lagi mangkin membesar sampai melalap 4 rumah warga, setelah kedatangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, Tim petugas Damkar dengan 4 Unit mobil pemadam kebakaran, begitu juga dengan langkah gerak cepat api pun dapat dipadamkan.
Kapolsek Kota Kuala Simpang Kompol Justi Tarigan, melalui Bhabinkamtibmas Desa Kota Lintang Bripka Deni Agustian, menjelaskan, benar terjadinya kebakaran di Dusun Ar-rahim Desa Kampung Kota Lintang, ada sekira 4 rumah yang hangus terbakar.
Dikarenakan rumah warga yang begitu berdekatan mengakibatkan api lebih cepat menyambar atau merembet ke 3 rumah warga lainnya. Beruntung api bisa dikendalikan dan dipadamkan oleh 4 unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi.
“Dalam kebakaran tersebut, informasi didapat dari warga penyebab awal kebakaran dari salah satu rumah warga yang memasang api memakai kayu bakar untuk memasak air dan lupa mematikan bara apinya sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran tersebut, untuk kerugian material sementara ini belum dapat diketahui masih dalam perhitungan,” katanya.
Selain 4 rumah ludes, ada 6 rumah warga lain yang rusak terdampak kebakaran tersebut. “Dalam musibah ini tidak ada mengalami korban cedera dan korban jiwa,” jelas Bripka Deni Agustian. (HLubis)
