Labuhanbatu, Garda Bhayangkara
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV Perkebunan Ajamu dibawah naungan Kementrian BUMN sedang melakukan proyek pembangunan Boiler baru, produk PT Maxim Boiler, licensi Australia, sebagai pengganti Boiler produk PT Super Andalas Steel (SAS) Merk Takuma Boilers, lisensi dari Takuma Jepang dan Chicago Blower.
Pembangunan Boiler PTPN IV Perkebunan Ajamu, dimulai sejak tahun 2022-2023, menelan biaya miliaran rupiah sampai saat ini, masih belum rampung dan sedang dikerjakan. Namun plank proyek tidak ada terlihat, seakan terkesan tertutup.
Pekerjaan tersebut, berada di areal lokasi PKS PTPN IV Perkebunan Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera, Selasa (28/3/2023).
Boilers yang merupakan jantung dari PKS ini dikerjakan PT Max Surya Industries.
Pihak supervisor kontraktor PT Surya Max Industries, Jaya yang dikonfirmasi mengatakan, untuk PTPN IV, proyek pembangunan Boilers, dikerjakan di PKS Bah Jambi PTPN IV, itu sudah rampung, dan sudah beroperasi, PKS Berangir PTPN IV, dan PKS PTPN IV Perkebunan Ajamu, masih dalam proses pengerjaan.
Proyek pembangunan Boiler dari PT Maxithem Boiler Type DLF 22 kapasitas 22 ton/jam dikerjakan PT Surya Max Industries sejak bulan Juli 2022, sampai saat ini sudah 8 bulan masa pekerjaan belum juga selesai.
Disoal tentang berapa lama masa kontrak proyek pembangunan Boiler ini, salah satu perwakilan PT Surya Max Industries bermarga Ambarita mengatakan, masa kontraknya selama 320 hari.
Pantauan TRIBRATA TV langsung di lokasi pekerjaan, tampak dalam proses pekerjaan, PT Surya Max Industries, diduga menggunakan dan memanfaatkan kelistrikan dari PKS PTPN IV Perkebunan Ajamu.
Jaya, supervisor dari PT Max Surya Industries yang berkantor di Cikarang Bekasi tersebut mengatakan, penggunaan listrik dan memanfaatkan perusahaan PTPN IV Perkebunan Ajamu, itu juga sudah termasuk dalam kontrak.
Sementara Masinis Kepala (Maskep) PTPN IV Perkebunan Ajamu bermarga Pohan dikonfirmasi via selulernya terkait penggunaan pemanfaatan kelistrikan PKS PTPN IV Perkebunan Ajamu oleh PT Surya Max Industries, sampai berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. (Kholik)