Batu Bara, Garda Bhayangkara
Diduga adanya pencemaran limbah yang dilakukan oleh PT Multimas Nabati Asahan (PT MNA) Kuala Tanjung, pihak Humas bungkam dan menghindar saat dikonfirmasi oleh Kelompok Sadar Lingkungan (Polkdarling) Batu Bara bersama awak media.
Ketua Umum Pokdarling Batu Bara, Sari Darma Sembiring, SE, mengungkapkan kekecewaannya terhadap PT MNA Kuala Tanjung, karena sudah berjanji dengan Humas, Rasyid, namun tidak bersedia ditemui, Kamis (23/3/2023).
“Pokdarling Batu Bara bersama pemuda Desa Lalang, Medang Deras, Yunara, telah melakukan investigasi ke lapangan dan ditemukan dugaan pencemaran lingkungan. Ketika hendak konfirmasi kepada pihak Humas PT MNA Kuala Tanjung melalui Rasyid namun pihak humas tidak bersedia bertemu,” ungkap Darma kesal.
Sebelumnya Humas PT MNA Kuala Tanjung, Rasyid saat dihubungi via telpon minta menunggu namun ketika minta izin dengan pihak security yang bersangkutan tidak bisa ditemui alasan masih meeting.
“Kita disuruh menunggu setelah 2 jam pihak security mengatakan Rasyid belum bisa ditemui alasan masih sibuk meeting. Sepertinya pihak PT MNA Kuala Tanjung masih ada yang ditutupi terkait dugaan pencemaran lingkungan limbah cair yang dibuang ke laut,” ujar Darma.
Tak lama berselang setelah pihak security mengatakan Humas lagi sibuk meeting ternyata salah satu personil Humas keluar mengendarai sepeda motor dan sempat melihat tim Pokdarling Batu Bara yang masih berada di Pos Security sambil berlalu.
“Kita sepertinya sengaja dibohongi oleh pihak PT MNA Kuala Tanjung. Ada apa, kok mereka sepertinya menghindar ketika mau dikonfirmasi terkait limbah pabrik yang dibuang kelaut,” ulas Darma.
Pokdarling Batu Bara bersama warga Desa Lalang meminta pihak yang terkait agar terus mengusut tuntas terkait limbah industri dari PT MNA Kuala Tanjung.
“Kita tidak akan berhenti sampai disini, dalam waktu dekat Pokdarling Batu Bara akan menyurati Gubsu Edy Rahmayadi dan Presiden Jokowi, Bupati Batu Bara melampirkan full baket, full data, terkait temuan adanya dugaan limbah PT MNA Kuala Tanjung dibuang ke laut perairan Batu Bara,” tegas Darma. (Pelka)
