Medan, Garda Bhayangkara
BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan klaim santunan Jaminan Hari Tua (JHT) kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly di Kota Medan, Sabtu (10/8/2024). Yasonna pun tampak bahagia menerima JHT itu.
“Terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan sudah jauh-jauh capek kemari,” kata Yasona dalam keterangan tertulis Wakil Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Sanco Simanullang, Minggu (11/8/2024).
Hadir pada saat penyerahan Wakil Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Bidang Kepesertaan Sanco Simanullang bersama Kepala Kantor Cabang Medan Jefri Iswanto.
Selain itu, tampak juga Waka Wasrik Kunto Baskoro, Kepala Bidang Kepesertaan Cabang Medan Yuliandi Sahputra, dan Kepala Bidang Pelayanan dr. Anita.
Disisi lain, Yasonna Laoly mengatakan, dia mendukung gerakan gotong royong untuk meningkatkan coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Sebab, imbuhnya, beban pemerintah masih tinggi, maka gerakan gotong royong sebagaimana dicanangkan Gerakan Gotong Royong SERTAKAN di Sumatera Utara patut di apresiasi.
“Sehingga manfaat Jamsostek dapat dinikmati oleh seluruh pekerja Indonesia, terutama pekerja rentan,” ujarnya.
Berbagai upaya perlu dimaksimalkan, bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, melalui kolaborasi dengan sejumlah stakeholder.
“Tinggal bagaimana BPJS Ketenagakerjaan dan pemerintah menjemput bola. Lantaran manfaat ketimbang iuran, sangat jelas lebih besar manfaat,” tandasnya.
Ia mengapresiasi Pemda yang peduli terhadap pekerja informal, apalagi yang menganggarkan para tenaga rentan seperti petani, nelayan dan informal pada APBD.
“Kalau iurannya paling berapa gede sih itu? Ya bertahap juga bolehlah dianggarkan,” ungkapnya.
“Katakanlah 25.000 orang sampai 30.000 orang dulu didaftar per Kabupaten. Ya bertahap. Saya kira itu upaya yang sangat bagus,” imbuhnya.
Kalau kejadian tidak terduga, BPJS Ketenagakerjaan akan cepat mencairkan jaminannya, sehingga keluarga dapat langsung menggunakan dana. Pada gilirannya hal itu turut memulihkan ekonomi masyarakat.
“Sekali lagi terima kasih sudah capek-capek mengantar ini kemari, salam sama Pak Dirut ya,” jelas Laoly.
Sementara itu, warga binaan terutama yang sedang menjalani proses pembinaan rutan yang sedang bekerja, perlu mendapat perlindungan.
“Pak Kanwil, coba di cek bagaimana implementasinya dilapangan,” ujar Yasonna kepada Kepala Kanwil Kemenkumham Sumut.
Terpisah, Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Henky Rhosidien mengungkapkan bahwa penyerahan klaim jaminan hari tua yang dilakukan tersebut merupakan salah satu bentuk layanan yang diberikan jemput bola sebagaimana disampaikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
“Kami ingin memastikan seluruh manfaat program dapat terdeliver dengan baik, layanan pick up klaim ini adalah satu inisiatif strategis dalam mendorong literasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, tentu kami berharap Pak Yasonna Laoly yang juga Menteri Hukum dan HAM dapat mendorong peningkatan cakupan kepesertaan khususnya bagi pekerja di Lapas dan narapidana asimilasi yang bekerja,” terang Henky dihubungi disela-sela kegiatan PON Aceh.
“Kami juga berharap nanti Pak Menteri dapat menjadi Narasumber tentang pentingnya Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan khususnya di Sumatera Utara,” ujar Henky. (*)