Sergai, Garda Bhayangkara
AKING alias AK, nama yang satu ini cukup dikenal dikalangan para “pebisnis gelap” seperti perjudian dan sejenisnya.
AK ini sempat lama berkuasa sebagai pengelola atau bandar judi di Pasar 7 Marelan, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli. Tempat judi ini dijuluki “Las Vegas” nya di Sumut.
Namun belakangan lokasi judi ini kembali disorot publik dan viral di media sosial hingga ditutup. Kabarnya, penutupan ini atas atensi dari Kapolda Sumut.
Setelah tutup di sana (Pasar 7), rupanya AKING alias AK dan antek-anteknya tidak kalah akal. Menurut kabar yang diperoleh, mereka telah pindah tempat dan mencari lokasi yang lebih nyaman meskipun tetap terendus awak media.
Ajaibnya, mereka pindah tempat ke Kuala Lama, Dusun 4, Kecamatan Pantai Cermin, Sergai, berdekatan dengan gedung Yayasan Sekolah Sehati dan tempat peribadatan Masjid.
Supaya aman dari jangkauan Intel dan kepolisian, AK menempatkan beberapa orang oknum pria berkepala cepak layaknya seperti aparat dan preman.
Alhasil, penjagaan dipintu masuk pun cukup ketat dan tidak sembarangan orang masuk. Hal itu dilakukan untuk mempersempit gerak gerik penyusup yang masuk ke lokasi.
“Didalam sangat lengkap ada dadu, tembak ikan, slot, bubble, Togel dan sabung ayam,” kata narasumber media ini, Rabu (19/6/2024).
Kata narasumber, para penjajah narkoba alias sabu-sabu pun sudah mulai nimbrung ke lokasi tersebut. Akan tetapi hanya diwaktu tertentu.
Untuk diketahui, AK ini merupakan bandar besar dan sudah lama berkecimpung di dunia gelap seperti judi, dan omset perhari bisa mencapai ratusan juta.
Itulah sebabnya, AK memindahkan lokasinya ke Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai juga karena telah melakukan lobi-lobi dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum. (Bersambung)