CMD Record Dilaporkan ke Polda Sumut Terkait Kasus Hak Cipta

  • Bagikan
CMD Record Dilaporkan ke Polda Sumut Terkait Kasus Hak Cipta

Medan, Garda Bhayangkara

Mantan penyanyi Pop daerah Tapanuli yang kini berkarir di dunia jurnalistik atau wartawan, Lei Tara Tinambunan melaporkan CMD Record ke Polisi, Selasa (25/6/2024).

IMG-20241225-WA0049

Laporan itu tertuang dalam nomor LP/B/814/Vl/2024/SPKT/Polda Sumatera Utara tertanggal 25 Juni 2024, terlapor Produser CMD Record Richard Sianturi dan Bobby Purba.

Lei Tara Tinambunan melaporkan CMD Record karena diduga komersilkan lagu karya orang lain tanpa izin. Kini, Lei Tara merasa dirugikan atas hak karya sendiri.

Laporan ini dilayangkan Lei Tara pasca beredar luas sebuah lagu Tapanuli karya cipta pelapor diduga dikomersilkan kanal Youtube CMD Record dan akun medsos lainnya yang diketahui milik CMD Record.

Kepada wartawan, Lei Tara Tinambunan menegaskan sangat keberatan lagu karya dirinya diproduksi ulang tanpa izin oleh pihak lain.

“Saya keberatan lagu karya saya di produksi ulang tanpa izin,” kata Lei Tara, Selasa (25/6/2024).

Itulah sebabnya, ia menempuh jalur hukum sebagai bentuk pembelajaran, khususnya bagi para penggiat lagu-lagu etnis daerah di Provinsi Sumatera Utara.

“Khususnya untuk seniman Batak maupun artis daerah agar tidak sembarangan dalam mengklaim karya orang lain. Kita sangat menyayangkan kejadian ini karena jelas kita ketahui bahwa Undang-undang Hak Cipta itu sudah dengan tegas mengatur tentang karya cipta lagu, dan bagi pelaku tanpa izin pencipta dapat diganjar ancaman hukuman pidana. Kita kecewa, perusahaan lagu daerah sekaliber CMD Record anggap enteng aturan UU Hak Cipta,” tegasnya.

Sementara itu, kuasa hukum pelapor Rambo Silalahi, S.H sangat optimis bahwa aturan hukum akan berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini, kata dia, sekaligus mempertegas bahwa Undang-Undang Hak Cipta benar-benar ada di Sumatera Utara agar para penikmat dan pecinta lagu daerah tidak sembarangan.

Kata Rambo, sepengetahuannya kasus hak cipta masih tergolong jarang terjadi di Sumatera Utara ini.

“Jadi kita optimis bahwa Kepolisian akan memberikan keadilan dan menjalankan aturan hukum dapat terwujud sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Sebelumnya, Lei Tara Tinambunan kelahiran tahun 1985 ini menyampaikan, ia gemar menulis lagu sejak tahun 2012. Sejumlah karyanya pun sudah sempat di deklarasikan diberbagai platform digital youtube dan media sosial lainnya.

Aneh bin ajaib, pada 16 Juni 2024 lalu, seniman sekaligus Jurnalis ini mendadak meradang. Pasalnya karya cipta lagu yang dirilisnya tahun 2018 silam diduga dikomersilkan di kanal youtube resmi CMD Record.

Dia pun mencoba melakukan upaya protes melalui kolom komentar, namun alih-alih ditanggapi dengan baik, malah terkesan admin CMD Record balik menantang bahwa lagu yang tayang telah terikat kontrak dengan pencipta lagu. Pihak CMD juga berdalih bahwa lagu tersebut telah dikuasakan kepada mereka.

Tak terima perkataan CMD Record, Lei Tara kembali melontarkan sejumlah kalimat pertanyaan yang disertai data, bahwa lagu tersebut secara sah dan sudah di deklarasikan pada tahun 2018 silam bahwa pencipta lagu itu, Lei Tara Tinambunan.

“Saya sudah mencoba menegur. Namun teguran saya tak dihiraukan. Malah setelah dua hari kemudian pemilik sekaligus produser meminta maaf dan meminta untuk membeli lagu tersebut. Ada apa ini? Kenapa setelah lagu karya saya diambil dan di distribusikan serta telah terjadi dugaan pelanggaran hukum, CMD Record berupaya membeli lagu karya saya itu? kenapa tidak diawal saja,” tukasnya kesal.

Terpisah, pemilik sekaligus produser PT. CMD Record via selular mengklaim pihaknya membeli lagu tersebut dari seseorang. Setelah dikomersilkan ada klaim dari pencipta.

“Oh itu lagunya kan ada yang menjual ke kita terus atas nama Handa Simanjuntak, terus ada setelah tayang satu hari itu ternyata ada klaim dari dia yang merasa yang punya. Jadi kan itu sudah kita take down itu lagu karena menurut kami belum tuntas, itu ininya ya gitu loh, belum tuntas kepemilikannya,” ujar Richard Sianturi.

Terkait lagu yang sudah pernah dirilis pada tahun 2018 silam, lantas bagaimana halnya bisa lagu karya cipta orang lain didistribusikan di kanal youtube resmi CMD Record?

Richard mengatakan proses masuk lagu di CMD Record melalui cek di media kalau tidak ada di proses klaim sang produser.

Dia juga mengaku lagu karya orang lain tersebut memang sudah sempat dikomersilkan di Youtube CMD Record namun dihapus kembali karena ada persoalan.

“Kalau ada persoalan seperti ini mau di selesaikan kalau mau ke pengadilan pun kita siap kok,” kata Richard Sianturi menjawab konfirmasi wartawan. (red).

  • Bagikan
سكس قذف في الفم porn-arab.net قصص متناكة hinde sax video com xxxbunker.mobi soft porn indian sexvideoxxxcom stepmomporntrends.com xvid video indian سكس لبناني محارم arabsgat.com سكس مربيات نجوم سكس hardsextubevid.com سكس الجيش الاسرائيلى
indian aunty pron momporntrends.com local sex video in old sex indian zambibo.mobi alexandra daddario sex videos بنت مصرية تتناك vosyed.com سكس اسيوى مترجم bp sex indian kompoz2.com 9x movie 2018 shubha punja kazatube.mobi xxx indian sexy vidio
نيك بنات بكر milfhdtube.net حلب بزاز movirulz com indianpornv.com sex karte hue video 人妻ナンパntr温泉 javfuck.mobi 綾城ゆりな 庄司みゆき 無修正 javmobile.mobi 君島アンナ ang batang quiapo feb 13 2023 teleseryehot.com the villages lipa