Tapanuli Tengah, Garda Bhayangkara
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Agung Setya Imam Effendi menyoroti peningkatan angka kejahatan di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), dari 237 menjadi 250. Ia pun menekankan pentingnya penanganan narkoba yang semakin merajalela di wilayah tersebut.
“Khususnya, masalah peredaran narkoba yang semakin merajalela di wilayah ini menjadi perhatian serius. Saya mendorong agar para personel lebih konsentrasi dan fokus dalam penanganan narkoba serta menjaga gaya hidup bebas dari penggunaan narkoba,” tegas Kapolda.
Hal itu disampaikan Kapolda dalam kunjungan kerja (Kunker) di Tapteng pada Jumat (17/5/2024). Dalam kunjungannya, Kapolda disambut hangat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tapteng dan Sibolga di Pia Hotel Pandan.
Irjen Agung Setya Imam Effendi menyampaikan kunjungannya ke Tapteng bertujuan untuk meningkatkan semangat dan profesionalisme jajarannya dalam menjalankan tugas.
“Kami mengajak seluruh rekan, khususnya jajaran di Tapteng, untuk menjalankan tugas dengan ikhlas, baik, dan profesional,” ujar Kapolda.
Sementara Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kapolda dan berharap sinergi antara Forkompimda Tapteng dan Sibolga dengan Polda Sumut dapat terus terjalin.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak Kapoldasu. Tapteng dan Sibolga memiliki potensi yang menjanjikan, namun juga memiliki keragaman suku dan budaya yang perlu dijaga. Kami berharap sinergi dengan Polda Sumut dapat membantu kami dalam menyukseskan Pilkada yang akan datang,” ujar Pj Bupati.
Acara ramah tamah ini juga dihadiri Forkompimda, Kapolres Tapteng dan Sibolga, Dandim, Dandrem, Wali Kota, tokoh agama, Bank BNI Sibolga, dan pejabat utama lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan juga penyerahan piagam antara Kapolda Sumut dan Pj Bupati Tapteng serta Wali Kota.
Kunjungan Kapolda Sumut ke Tapteng menunjukkan komitmen bersama Forkompimda Tapteng dan Sibolga dengan Polda Sumut untuk menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah, khususnya dalam menghadapi Pilkada dan peredaran narkoba.