Pematangsiantar, Garda Bhayangkara
Sejumlah mahasiswa di Kota Pematangsiantar Sumatera Utara mendatangi Kepolisian Polres Pematangsiantar, Senin (27/5/2024) siang.
Kedatangan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Rakyat untuk Perubahan (GEMURUH) dan Majelis Ikatan Mahasiswa Perubahan Indonesia (MIMPI) untuk menyuarakan beberapa tuntutan.
Tuntutan itu muncul ketika adanya berbagai fenomena ditengah masyarakat Kota Pematangsiantar.
Dalam orasinya GEMURUH dan MIMPI mengaku kecewa atas situasi Kamtibmas di Kota Pematangsiantar di bawah kepemimpinan Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno.
“Sekarang di Kota Pematangsiantar banyak tawuran dan begal yang baru-baru ini membuat 2 nyawa melayang.Ini jelas tidak membuat nyaman warga Siantar,”ucap Presidium GEMURUH, Chotibul Umam Sirait.
Selain itu,Umam juga menyoroti adanya dugaan pungli pembuatan SIM di Satlantas Polres Pematangsiantar serta adanya dugaan penggunaan Plat Palsu pada mobil Kapolres dan mandeknya seluruh laporan yang di sampaikan GEMURUH di Polres Pematangsiantar.
Massa GEMURUH dan MIMPI lalu meminta Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi untuk mencopot Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno.
“Meminta Kapolda Sumatera Utara untuk mengevaluasi kinerja serta mencopot Kapolres Pematangsiantar yang kami nilai Bobrok dan tidak profesional,”kata Umam dengan lantang.
Ia juga meminta kehadiran Kapolres Pematangsiantar untuk hadir dan memberikan klarifikasi. Namun hingga akhir demonstrasi, Kapolres tak kunjung menemui massa.
Dalam aksi demontrasi tersebut sempat terjadi tarik menarik dengan petugas kepolisian ketika massa hendak melakukan aksi bakar ban.