Wartawan Sumenep Demo, Desak Polisi Tangkap Oknum Kades Penganiaya Wartawan

  • Bagikan

Sumenep, Garda Bhayangkara

Ratusan jurnalis di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, siang ini Kamis (30/3/2033) pukul 14.00 WIB, berencana akan menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Sumenep.

IMG-20241225-WA0049

Aksi turun jalan terpaksa dilakukan, lantaran hingga saat ini pelaku penganiayaan terhadap wartawan online yang tergabung di Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (DPC AWDI) Kabupaten Sumenep, pada Minggu (26/3/2023) lalu, di Desa Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, tak kunjung ditangkap.

“Kita sudah sampaikan sebelumnya, apabila dalam waktu tiga hari pelaku penganiayaan rekan kita tidak ditangkap, Polres Sumenep akan kita kepung,” ujar Korlap Aksi, Sudarsono, Rabu (29/3/2023) saat ditemui media di Mabes DPC AWDI Sumenep.

Endar sapaan akrabnya, yang juga menjabat Humas DPC AWDI Sumenep itu menyebut, bahwa aksi ini merupakan puncak kekecewaan para jurnalis terhadap Polres Sumenep yang terkesan takut untuk meringkus mantan dan Kades Batuampar pelaku perampasan dan penganiayaan.

“Penganiayaan kepada rekan kami ini murni tindakan kriminal, tapi Polres Sumenep terkesan menyepelekan perkara ini. Pelakunya dibiarkan bebas berkeliaran di luaran sana,” jelasnya.

Padahal, kata Endar, Polres Sumenep sudah bisa melakukan penangkapan. Alasan hukum untuk meringkus terduga pelaku sudah kuat. Dua alat bukti yang sah sesuai 184 KUHAP telah terpenuhi.

“Tapi sampai saat ini Polres Sumenep masih adem ayem. Apa jangan-jangan polres ini sudah Masuk angin? atau tidak punya nyali untuk meringkus mantan dan Kades Batuampar?,” ujarnya, dengan nada penuh tanya.

Endar menegaskan, ratusan peserta aksi yang terdiri dari jurnalis dan aktivis hanya membawa satu misi ke Polres Sumenep, yaitu “Tangkap dan Penjarakan Mantan dan Kades Batuampar”.

“Jika tuntutan kami tidak dikabulkan, kita tidak akan pulang, Polres Sumenep akan kita duduki sampai tuntutan kami dikabulkan,” tandasnya.

Kendati demikian, tindakan tegas kepada pelaku tersebut harus diambil, dan memastikan bahwa pewarta dapat melaksanakan tugas mereka dengan aman dan tanpa gangguan.

Sementara hingga berita ini dinaikkan, belum ada keterangan secara resmi dari pihak Polres Sumenep.

Nyaris Dibakar
Sebagaimana diketahui, sesuai uraian singkat laporan polisi, kejadian dugaan penganiayaan berawal Minggu (26/3/2023) sekira pukul 11.00 WIB.

Misrawi wartawan media kabaroposisi.net ditemani Sahawi wartawan Koran Patroli Ekspres mendatangi rumah Moh. Farid Rofik di Desa Batuampar Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep, dengan tujuan hendak konfirmasi terkait kegiatan Pokmas dan Anggaran Dana Desa (ADD).

Saat tiba di rumah mantan kades, mereka ditemui anaknya bernama Moh. Anwar (saat ini menjadi Kades). Ketika itu, Misrawi melakukan konfirmasi soal pembangunan rabat beton dan pengeras jalan.

Moh. Anwar mengatakan kegiatan rabat bukan kegiatan anggaran desa melainkan swadaya masyarakat, sedangkan satu lokasi pengeras jalan merupakan proyek dari sumber dana Desa.

Setelah konfirmasi, dua wartawan itu pulang. Ketika melintasi jalan kurang lebih 500 M dari rumah kepala desa, Sahawi melihat ada bangunan yang sudah rusak berlubang, lalu Misrawi melakukan pemotretan bangunan yang rusak.

Saat itu mereka didatangi Moh. Anwar dan dipaksa kembali ke rumahnya. Moh. Anwar marah dan korban disuruh mengaku siapa yang telah menyuruhnya, dan dijawab korban tidak ada yang menyuruh, itu atas inisiatif sendiri.

Saat itu, keluarlah Farid Rofik dan memarahi korban serta membuka bajunya, memaksa mengaku siapa yang menyuruh liputan. Namun korban tetap mengatakan tidak ada yang menyuruh.

Tiba-tiba korban ditempeleng mengunakan tangan kanan mengenai mata sebelah kanan, lalu di tempeleng kembali mengenai mata sebelah kiri, dan diludahi berkali kali mengenai muka, saat itu korban juga dipukul mengunakan sebilah pisau yang masih lengkap dengan sarungnya berulang kali di bagian wajah.

Dihadapan polisi korban menerangkan, saat kejadian itu ada seorang laki-laki bercelana pendek, tidak diketahui identitasnya, datang dan menyiram bensin ke tubuh korban serta mengancam jika tidak mengaku akan dibakar. Dalam kondisi disiram bensin korban masih dianiaya oleh Farid Rofik.

Penganiayaan berhenti ketika datang AKD Guluk-Guluk bersama AKD Kecamatan Gading dan Camat Guluk-Guluk. Saat itu korban dan temannya sesama wartawan diamankan, dan disuruh tanda tangan di sebuah surat pernyataan di atas materai.

“Saya dipaksa untuk bertanda tangan di surat pernyataan itu, namun tidak membaca secara detail. Intinya supaya bisa keluar dari rumah Kepala Desa tersebut,” terang Misrawi. Dari kejadian itu, akhirnya Misrawi melapor ke Polres Sumenep. (red/Irawan)

  • Bagikan
سكس قذف في الفم porn-arab.net قصص متناكة hinde sax video com xxxbunker.mobi soft porn indian sexvideoxxxcom stepmomporntrends.com xvid video indian سكس لبناني محارم arabsgat.com سكس مربيات نجوم سكس hardsextubevid.com سكس الجيش الاسرائيلى
indian aunty pron momporntrends.com local sex video in old sex indian zambibo.mobi alexandra daddario sex videos بنت مصرية تتناك vosyed.com سكس اسيوى مترجم bp sex indian kompoz2.com 9x movie 2018 shubha punja kazatube.mobi xxx indian sexy vidio
نيك بنات بكر milfhdtube.net حلب بزاز movirulz com indianpornv.com sex karte hue video 人妻ナンパntr温泉 javfuck.mobi 綾城ゆりな 庄司みゆき 無修正 javmobile.mobi 君島アンナ ang batang quiapo feb 13 2023 teleseryehot.com the villages lipa